Industri E-Commerce Di Indonesia Berkontribusi Hingga Rp1.908 Triliun Tumbuh Pesat Di Tengah Wabah Covid-19

21 Maret 2022, 23:11 WIB
Ilustarasi E Commerce Bisnis /Pixabay/akashjoshi772

KALBAR TERKINI – Berbicara tentang perkembangan industri e-commerce dan teknologi di Indonesia bertumbuh secara dinamis dan kian cepat.


Ditambah dengan perkembangan Industri 4.0 dan situasi pandemi menjadi akselelator pertumbuhan perdagangan secara elektronik (E-commerce) beberapa tahun terakhir.


Hasil survei We Are Social pada April 2021 lalu, mengukuhkan Indonesia sebagai negara tertinggi di dunia yang menggunakan layanan E-commerce dimana 88,1% pengguna internet di Indonesia berbelanja online.


Tahukah kalian Laporan e-Conomy SEA 2021 yang dikeluarkan oleh Temasek, Google, serta Bain & Company menyebutkan perdagangan E-commerce di Indonesia pada 2021 tercatat US$ 53 Miliar atau meningkat 52 persen dibandingkan tahun sebelumnya.


Wabah Covid-19 yang menyebabkan mobilitas masyarakat terbatas justru memacu pertumbuhan bisnis berbasis digital.


Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi belum lama ini,memprediksi nilai ekonomi digital nasional Rp5.718 triliun pada 2030.


Dari total nilai ekonomi digital sebesar itu, porsi e-commerce berkontribusi paling besar,yakni 34 persen atau Rp1.908 triliun.


Adanya digitalisasi juga mempermudah akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui teknologi finansial.


Namun, di tengah semakin mudahnya proses bisnis melalui platform digital, tidak dipungkiri dalam perdagangan berbasis digital juga dibanjiri jualan produk palsu atau bajakan.

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler