Perusahaan Sawit Panen Cuan Besar, Akibat Saham Emiten Menguat, Simak Ulasan Berikut

24 Februari 2022, 08:02 WIB
Ilustrasi kelapa sawit. Sidang antara Bupati Sorong dan perusahaan sawit disorot media asing. /Pixabay/tristantan

KALBAR TERKINI - Kabar terkini terkait dengan tingginya harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar global, telah berdampak terhadap sektor hulu sawit.

Dimana atas tingginya harga sawit mentah (CPO) ternyata berdampak pada pendapatan perusahaan yang bergerak disektor perkebunan kelapa sawit.

Sebut saja perusahaan sawit PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) dimana Emiten sawit milik Grup Ciputra ini,mengalami keuntungan dengan meraup cuan dari tingginya harga CPO.

Baca Juga: UPDATE : Harga TBS Sawit Riau Periode 23 Februarin Hingga 1 Maret 2022, Terjadi Kenaikan Hingga Rp 114,39/Kg

Berdasarkan RTI, pada 31 Januari 2022 saham DSNG telah naik 15,8% dari harga Rp 520 per lembar saham menjadi Rp 600 per lembar saham.

Saham DSNG ini juga telah naik 20% persen sepanjang tahun 2022.

Berikut kami sajikan beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit lainnya yang harga sahamnya terdongkrak akibat peningkatan harga CPO mengutip infosawit.com diantaranya adalah :


PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

Grup Salim juga mendapatkan cuan dari tingginya harga CPO dunia. Lewat AALI, kinerja sahamnya pada perdagangan 31 Januari 2020 melonjak ke harga Rp 9.900 per lembar saham atau naik 2,33%.

Sepanjang tahun 2022, saham AALI juga bergerak positif dengan naik 4,21%.

PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)

Emiten sawit Grup Ciputra lainnya TAPG juga meraup cuan dari CPO di mana kinerja sahamnya bergerak di zona hijau berturut dengan penutupan pada 31 Januari naik 9,45% ke harga Rp 695 per lembar saham.

Baca Juga: UPDATE : Harga Emas 24 Karat Antam dan Emas UBS Hari ini, Kamis 24 Februari 2022,Turun di Pegadaian

Selama 2022, harga saham TAPG juga melonjak sebesar 13,93%

PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA)

Emiten sawit CSR ikut merasakan cuan dari CPO yang mana sahamnya naik sepanjang tahun 2022 sebesar 19%.

Pada penutupan perdagangan 31 Januari kemarin saham CSRA juga masuk zona hijau atau naik 10,19% menjadi Rp 595 per lembar saham.

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)

Emiten Grup Salim lainnya LSIP juga mendapatkan untung dari kinerja sahamnya dengan melesat 6,33% sejak awal tahun 2022.

Pada perdagangan 31 Januari kemarin, saham LSIP juga menghijau dengan naik 7,23% menjadi Rp 1.260 per lembar saham.***

 

 

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: InfoSawit.com

Tags

Terkini

Terpopuler